Friday, May 26, 2017

Tanda-tanda masuknya bulan Ramadhan Malaysia vs Indonesia ;)

Assalammualaikum.

Upon request, so this entry is dedicated to my mom who always ask me to update my blog.
For you mom.

Ill be writing in 3 languages as to grasp the gist of the content fully. So to those who did not understand, Malaysian; go ask your indonesian friends or ask your bibiks for translation. Indonesian; ask your fellow friends or relatives that is currently/have been living or working in Malaysia. Others; well I could offer you the service of showing you to the magical portal of google.translate where every translation is not as accurate as it should be, sometimes they stray farther than the actual meaning. Or you could ask me, inshaAllah I, or any other fellow readers might try to help.

Let us dissolves the imaginary ‘so-called’ conflict us malaysian-indonesian have, as we are like siblings; have differences yet so similar. Plus, it’s ramadhan after all. Let us be forgiving.

This is just for fun.

The idea for my entry today came from a simple question asked by one of my beloved; Nunuts.
She asked “ Kak, apa tanda-tanda nya kalau maumi masuk ramadhan di Malaysia?

Nah, jadi nunu, ini jawabanku. Sekalian deh saya kasi perbandngan bagaimana sambutan ramadhan di indonesia (read: makassar) dan bagaimana sambutan ramdahan di malaysia (menurut ingatan gue dan tanya2 sama temanku: jarangka dapat pulang cuti puasa kodong, kalaupun pulang, kerja sambilan ka.)

Tanda-tanda masuknya bulan Ramadhan


Malaysia

1. Menunggu Pakcik penyimpan Mohor Diraja keluar tv.

Banyak orang akan tunggu depan tv, atau mak-mak akan menjenguk dari dapur kerling-kerling ke arah tv dengan soalan di benak mereka “jadi ke puasa besok ni? Ada ke nampak anak bulan diorang ni? Mana pakcik penyimpan mohor diraja tu, bila nak announce besok puasa?”, sebab mak-mak je risau pikir nak masak apa sahur besok kalau jadi puasa.



2. Sahur pertama meriah kat luar.

Biasa dekat shah alam, orang bukan cuma set date dengan group untuk buka puasa bersama, orang set date untuk sahur bersama. Meriah sungguh lah dekat kedai-kedai mamak start pukul 12 malam sampai imsak. Lagi-lagi untuk mahasiswa yang duduk hostel tu, tak sempat nak balik kampung, mamak lah the best, setidaknya takdelah rasa lonely sahur sendiri-sendiri kat bilik. Lonely gila choi.

Kedai mamak open at sahur

3. Lagu Raya berkumandang

Yes, you read it right. Lagu raya ye bukan lagu puasa. 2-3 hari sebelum ramadhan lagi, dah ada orang buka lagu raya. Haritu ada my friend, dia dah nyanyi-nyanyi lagu raya. Woi; puasa lah dulu makcik.
Mall-mall semua dah pasang lagu raya mengiringi jualan baju raya dan sebagainya. Lagu raya di malaysia legend sikit. Lagu zaman allahyarham P-Ramlee masih berbekas di hati. Evergreen gitteww. Buatkan orang bertambah semangat nak raya! Eh; puasa.

Random pick Malaysian Raya songs

4. Iklan kurma

Berkurangnya iklan-iklan lagha jamu-jamu dan iklan turunkan berat badan dan boomingnya iklan-iklan penjualan kurma legend. TV, radio, papan iklan tepi highway, mesti ada iklanYus*fff Taiy*bbbb beserta jenis-jenis kurma yang dijualnya.

5. Tempahan bombastik kuih raya

Sebelum mulai puasa, kuih biskut raya semua dah banyak orang tempah. Kadang-kadang ada orang dah tutup tempahan kuih dah sebab order overflow. Kadang tu tak sempat raya, habis dah kuih tu. Tak menyempat. Kalau tak sempat tempah biskut raya, maknanya kenalah beli biskut raya tunjuk-tunjuk je. I wonder kuih biskut apa yang bakal jadi trend tahun nih? Ingat lagi tahun-tahun lepas kuih yang rainbow tu, kuih misai kucing lah, apalah. Setiap tahun mesti ada je nama biskut raya yang baru. Tapi dalam hati I tetap ada kuih semprit like no other.

6. Moreh pertama makanannya WOW

Hari first terawih, orang menantikan moreh ( makanan yang disaji setelah selesai terawih), Yassss! Biasanya moreh dia untuk hari first makanan rare, kolah durian roti jala, kuih yang manis-manis, cendol pulut, tapi lepas tu kuih biasa-biasa je. Tapi tetap cepat habis, sebab tu orang masjid dah tukar strategi; tak hidang moreh kalau belum sampai selesai witr/ 8 rakaat terawih. Kalau tak, lesap habis dimakan oleh adik-adik kecil yang berlari-lari di masjid konon nak terawih tapi just untuk memeriahkan suasna. Takpe; yang penting kan niat. Haha

7. Persiapan van jenazah.

Orang-orang akan diingatkan supaya jangan curi-curi makan waktu siang bagi menghormati bulan ramadhan; kecuali kedai makan non muslin, still boleh beroperasi sebab non muslim kan. Tapi kalau dapat laporan ada orang melayu (sebab kat malaysia kalau melayu tu mesti islam) makan, dengan bangganya, van jenazah akan tiba dan mengangkut orang-orang ini pergi. Tapi jarang dah tengok van jenazah ni berarak mengangkut orang-orang kantoi tak puasa, maybe sebab mereka dah insaf takpun mereka sudah lebih pintar mencari port makan yang tak terkantoi.

Ponteng puasa


Indonesia

1. Penjualan minuman-minuman legend indonesia dengan harga murah bombastis

Syrup m*rjan, soda cola dan minuman-minuman yang mahal dan jarang orang beli sebelum ramadhan, akan turun harganya dengan harga yang murah bangets. Bisa liat di supermarket malahan di ind*maret sekalipun, harganya dahsyat turun drastis. Ditambah juga penjualan minyak masak dengan harga 25000 untuk dua liter. OMG!



2. Macet warbiasa

Macet dan indonesia ngga bisa dipisahkan lagi. Tapi luar biasa parah macet gara-gara banyak yang mau mudik untuk puasa pertama di kampung. Ditambah pula, Ramadhan tahun ini jatuhnya hari sabtu libur dong lagi. Wow.

Macet!

3. Lagu Religi

Berbeda dengan Malaysia yang suka pasang lagu lebaran, di indonesia supermarketnya lebih suka pasang lagu religi. Jadi insyaf. Tapi lucunya, lagu religinya itu-itu terus. Lagu yang sama berulang kali diputar sampai cuman 1 jam masuk supermaket, keluarnya udah hafal.

4. Sales gila

Sales baju-baju lebaran sebelum mulai ramadhan udah banyak sekali. Malah bukan sekedar sales baju lebaran, sales mukena untuk tarawih aja udah banyak. Bisa sampai 80 - 90 persen!

5. Meriah dengan suara-suara mesjid

Yang saya rasakan damai dan aman duduk di Indonesia adalah, suara-suara di mesjid dan musholla akan tetap bergema tanpa henti kerna mesjid/musholla di Indonesia itu banyak bangets, bisa dikatakan hampir tiap 10km akan ada mesjid.

6. Petasan yang dijual sepanjang jalan

Belum masuk ramadhan, petasan udah dijual di pinggir-pinggir jalan. Beda di malaysia, petasan adalah barang yang dikawal ketat oleh pemeritah, kalau mau menjual harus ada ijin dari pemerintah. Kalaupun ada yang jual, petasannya itu yang biasa-biasa aja. Ngga kayak di indonesia, bisa dibilang, tidak ada larangan di indonesia jual beli petasan. Bebas sekali mau beli yang mana.

petasan a.k.a mercun

7. Pasar basah beroperasi dengan aktifnya waktu malam.

Setiap kali sebelum ramadhan, pasar yang jual ayam, dagng dan sayur-sayur beroperasinya sampai ke malam. Biasa kalau saya lewat jalanan di pasar-pasar udah pada tutup semua, semalam pas mau pulang kembali ke makassar, yahhh, macet sekali, gara-gara orang membeli di pasar di pinggir jalan. Setelah melewati itu pasar, kok jalannya lenggang sekali.

8. Banyakya banner untuk memberi pinjam uang dengan jaminan bpkp.

Ini yang saya perhatikan sejak dari pertama kali saya puasa disini 5 tahun yang lalu. Pas mau masuk ramadhan, makin banyak banner-banner memberi pinjam uang dengan jaminan bpkp. Sebelum bulan ramadhan ada sih, tapi ngga sebanyak pas mau masuk ramadhan. Bisa kok pinjem-pinjem uang tapi yah, pilihlah yang teregistrasi dan dari orang yang bertanggungjawab yahh. Atau doa-doa yang banyak supaya bosnya tahun ini kasi bonus yang banyak buat lebaran. haha

9. Automatik waktunya puasa, umat islam akan menjadi dua golongan.

Yang ini bikin kaget ka waktu pertama kali puasa disini, orang islam tiba-tiba (sementara) akan terbagi menjadi dua; Muhammadiyah dan Islam pemerintah. Heboh masalah penentuan awal puasa dan awal lebaran.Belumpi lagi masalah melihat bulan atau menghitung hari puasa. Nanti pas tengah bulan, ada nanti permasalahan tarawih 8 rakaat atau 23 rakaat. Yahh, yang penting yang ngikutin itu punya nas-nas yang sahih dan ikutin dengan ilmu bukan ikutin sembarang yah. Kalau kami orang malaysia, kalau solat tarawih di mesjid-mesjid yang bukan komuniti malaysia, bisa jadi bingung kalau ada perpecahan aturan muhammadiyah atau aturan Islam selain yang kami tahu. Soal doa qunut waktu subuh aja udah bikin bingung kami. Tapi berbalik ke ilmunya tadi. Yang penting itu beramal dengan ada ilmunya, bukan sembarang ikut. Yang penting juga jangan sampai musyrik langsung tidak bertindak ikut syarii. Iya toh?



That’s it for the differences Ramadhan preparation and celebration in Malaysia and Indonesia.

What else did I miss?

No comments:

Post a Comment